TAMPILKAN BATIK TULIS NATURALIS MODERN PADA LOMBA FASHION SHOW DEKRANASDA PROV JAWA TIMUR

TAMPILKAN BATIK TULIS NATURALIS MODERN, DEKRANASDA KABUPATEN SIDOARJO IKUT BERPARTISIPASI DALAM LOMBA FASHION SHOW YANG DIADAKAN OLEH DEKRANASDA PROVINSI JAWA TIMUR

Kegiatan lomba fashion show busana batik diikuti oleh 38 Dekranasda Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada tanggal 4 Maret 2020 di Grand City Mall, Surabaya. Fashion show tersebut bertemakan “Membumikan Batik Jawa Timur Melalui Upaya Pemberdayaan Generasi Muda Perajin Batik Jawa Timur”.

Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi menjelaskan bahwa lewat fashion show tersebut diharapkan bisa semakin menggali ide kreatif dari pengrajin batik dalam rangka memperkenalkan motif batik khas daerahnya. Serta, untuk meningkatkan regenerasi pengrajin batik, meningkatkan kecintaan dan kepedulian masyarakat terhadap batik, dan meningkatkan promosi batik khususnya yang bernuansa kearifan lokal.

Dalam pagelaran tersebut, Dekranasda Sidoarjo yang diwakili oleh Bu Ari selaku Anggota Pengurus Dekranasda Kabupaten Sidoarjo menampilkan Batik Tulis Naturalis Modern yang menggambarkan beraneka ragam satwa dan tumbuhan di sekitar Jawa Timur yang harus kita lestarikan. Batik tersebut didesain oleh Yan Khurin dari sehelai kain putih melalui proses canting dan penyelupan warna. Untuk menjadi gaun yang elegan, maka sebagian dari motif-motif batik melalui proses gunting dan tempel ke gaun tersebut dengan cara di bordir. Ecoprint digunakan dalam proses pembuatan gaun ini karena Ecoprint merupakan teknik mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar kita secara alami sehingga teknik ini dapat dikatakan ramah lingkungan.

Adapun beberapa motif yang menarik dalam Batik Tulis Naturalis Modern ini, yakni Motif Bunga Mawar yang melambangkan kecantikan perempuan serta menandakan rasa cinta dan kasih sayang. Disamping itu ada gambar Burung Merak yang memiliki mahkota di kepalanya memiliki arti bahwa Provinsi Jawa Timur telah melesatarikan dan melindungi Burung Merak sebagai salah satu binatang langka sehingga dijadikan sebagai Maskot Jawa Timur.